Ini Nih cerita pada WEGI 3 Semen Indonesia. Apa itu WEGI-3 ?.. WEGI-3 itu kepanjangan dari Wisata Green Industry Episode Ke 3 yang diselenggarakan semen indonesia dengan komunitas sosial media, semacam kunjungan industry. Namun ini tidak harus dari instansi atau pendidikan tertentu, Ini acara umum untuk masyarakat Indonesia khususnya para blogger dan aktif di sosial media.
Pagi-pagi saya udah persiapan Berangkat menuju Poll penjemputan di gresik. Berangkat dari tuban pagi buta gaes. Tepatnya sekitar jam 03.00 WIB udah dibangunkan rekan saya. Malamnya udah Pasang alarm berjejer mulai dari 03.00-05.00 yah buat jaga-jaga gitu critanya.Yah bangun jam 03.10 WIB kemudian prepare+perjalanan sampai menuju ke alun-alun sekitar jam 03.30. Selama perjalanan dari kampus menuju alun-alun Brrr…., dingin banget gaes. Masih sangat sepi pula. Sampai dialun-alun menunggu bus sampai beberapa menit. Sekitar Pukul 03.45 Bus berangkat menuju tujuan yaitu wisma ahmad yani-kantor semen gresik. Dari Tuban perjalanan sekitar 2jam 15menitan. Sampai di lokasi Sekitar ternyata masih menunggu rombongan dari Surabaya. Setelah yang ditunggu datang Lets’ GO !!! Wisata Edukasi Green Industri dimulai…
Bekas Tambang Disulap Menjadi Tempat Pembuangan Sampah Multifungsi (TPA Ngipik “Waste to Zero”)
Kunjungan pertama yaitu di TPA Ngipik. Dijelaskan oleh pemandu Bpk.Suprihono yang merupakan manager Semen Indonesia Foundation. Beliau memapaparkan bahwa TPA tersebut merupakan bekas tambang tanah liat sarator yang sudah tidak berfungsi kemudian oleh Semen Indonesia di kelelola dengan teknologi dan kreatifitas inovasi tim Semen Indonesia Foundation. jadilah Tempat Pembuangan Sampah Yang Ajaib & Multifungsi. Mengapa saya sebut begitu ?..
Tanah yang luasnya Kurang 2Ha tersebut menampung 220ton sampah baik sampah plastik,organik, sampai besi & kaca. Lah dengan sampah sebanyak itu tentu apabila dibiarkan maka butuh waktu lama dalam penguraiannya, apalagi yang sampah plastik dan sejenisnya. Yah dengan pengelolaan tim Semen Indonesia Foundation sampah tersebut digiling setiap harinya dengan alat mesin yang ada disana. Ini dia Penampakan mesinya:
Alat tersebut mampu mengolah beberapa jenis sampah. Untuk yang warna putih untuk menggiling sampah keras seperti kaca, kawat, besi, dll. Sedangkan untuk warna hitam untuk mengolah sampah yang agak lunak seperti gabus dan sejenisnya. Sedangkan untuk yang warna kuning digunakan untuk mengolah kompos yang bisa dijadikan pupuk untuk pertanian. Selain itu hasil dari pengolahan sampah tersebut juga dijadikan sebagai bahan bakar alternatif pengganti batubara loh. Dengan begitu pengolahan dipabrik semen indonesia tidak hanya menggantungkan batubara.
Nah,,, Inilah salah satu industry yang patut dicontoh oleh industry” lain dinegeri ini yang kebanyakan eksploitasi alam.
Bekas Tambang Semen Gresik dijadikan Destinasi Wisata yang Menakjubkan (Telaga Ngipik Gresik)
Danau/Telaga Ngipik itu merupakan bekas lokasi penambangan PT. Semen Gresik yang merupakan tempat bahan baku tanah liat, kemudian terisi air hujan, yang lama kelamaan membentuk Telaga. Telaga tersebut sekarang menjadi sebuah sebuah destinasi wisata yang menakjubkan. Apabila ada yang mengatakan bekas tambang di biarkan terbengkalai , itu salah. Ini dia buktinya:
Tak Hanya Menambang, Semen Indonesia Juga Memperhatikan Alam Dengan “Reklamasi” Pasca Tambang.
Tanpa harus menunggu penambangan selesai atau tutup. Pasca tambangpun perusahaan ini mulai bergerak menata bekas tambang namanya “reklamasi tambang”. Jadi gini secara bertahap bekas tambang di lakukan penghijauan dengan ditanami dengan berbagai jenis pohon dan tanaman sesuai dengan prosedure nya. Dengan begitu lingkungan alam akan terawat. Dari yang dahulunya merupakan tanah tandus-pun seiring pertumbuhan reklamasi maka diharapakan bisa menjadi lahan yang ijo royo-royo. Lah ini dia bener-bener Green Industry . Seperti apa sih, Ini loh penampakan “Reklamasi Pasca Tambang Semen Indonesia”.
Lihat Reklamasi Pasca Tambang, disertai Wawancara dengan pegawai bagian reklamasi :
Semen Indonesia Merusak Dan Merampas Lahan Pertanian ?. #Ini Fakta Yang Perlu Anda Ketahui
Ada yang bilang dengan berdirinya pabrik semen merusak dan mengurangi hasil pertanian. Hello,, anda perlu belajar lebih tentang alam. Atau cari informasi bahan semen itu apa sih ?.. Jelas kita ketahui semua bahan semen merupakan batu kapur. Yang jelas lahan batu kapur itu tidak cocok untuk pertanian. Lagi pula pendirian semen kana da peraturan dari pemerintah. Kalo gak ada izin yang jelas dan sesuai prosedure ya nggak bakal di izini untuk menambang .
Pernah dengarkah anda tentang lahan produktif dan non produktif. Yah lahan produktif itu yang biasa kita sebut dengan lahan yang subur yang bisa dijadikan bercocok tanam untuk pertanian. Sedangkan lahan nonproduktif yaitu lahan tandus yang gak bisa dibuat bercocok tanam. Mau diapakan coba ?.. kalo dibiarkan saja kan mubazhir tu. Bukankah kita diciptakan didunia ini untuk jadi khalifah. Khalifah tak hanya diartikan sebagai pemimpin namun kita juga bisa berpikir mencari pengetahuan untuk mengelola dan memanfaatkan alam untuk kehidupan dan kemaslakhatan umat. Dari pada dikelola perusahaan asing kan lebih baik dikelola BUMN seperti Semen Indonesia ini. Yakin aja Sekejamnya BUMN gak sekejam PT Asing deh. Masak ada orang yang mau bunuh tempat tinggal & keluarganya sendiri ?.. Marilah kita berpikir secara rasional.
Pasca Tambang dijadikan Embung/Waduk untuk Irigasi Pertanian (Pabrik Semen di Tuban).
Ini Sudah Terbukti di pabrik semen Indonesia yang ada di tuban. Dari waduknya ini diakatakan gak pernah kering selama kemarau selama ini. Waduk/embung berisi tampungan air hujan. Waduk digunakan untuk kebutuhan air dipabrik pengolahan semen. Selain itu juga digunakan untuk irigasi petani sekitar dengan begitu yang biasanya petani 1 tahun Cuma panen 1 kali saja dengan adanya waduk tersebut petani bisa panen sampai 3 kali dalam setahun. Yah bangkitlah petani sekitar pabrik Semen Indonesia.
Semen Indonesia Menerapkan “Green Belt” Sekitar Pabrik Untuk Menahan Debu Bertebrangan. #Pabrik Rembang Dipastikan Tidak Akan Ada Debu Yang Terbang ?
Apa itu Green Belt ?... kalo diartikan perkata (green:hijau) & (Belt:Sabuk/Ikat Pinggang). Gini Loh, meski lahan dibuat tambang namun dipinggir tambang dan pabrik tersebut tetap disisakan ruang akses jalan yang dikelilingi pohon hijau yang rindang. Jadi dinamakan green belt. Dengan adanya green belt dapat mengurangi debu yang bertebrangan dari kendaraan yang mengangkut bahan semen. Dan itu sudah dibuktikan di pabrik Tuban.
Dan dari perancangan pabrik yang ada di rembang dijamin tidak akan ada debu yang bertebrangan. Karena pabrik rembang didesain sebagai pabrik “ramah lingkungan”. Jadi bahan baku tidak akan diangkut kendaraan lagi namun dengan semacam pipa yang saling terhubung. Pipa-pipa itupun tidak dilewatkan bawah, dengan tidak menebang pohon sekitar namun dilewatkan atas. Tentunya membutuhkan biaya yang sangat besar. Namun itulah usaha semen Indonesia untuk menciptakan pabrik yang ramah lingkungan.
Nah Demikianlah sekilas cerita dari Wisata Edukasi Green Industri . Mohon Maaf atas segala kekurangan. Tingkatkan wawasan anda dengan membaca dan memahami atau anda bisa survey sendiri ketempat lokasi itu. Semen Indoneia Welcome, untuk semua kalangan tak harus penelitian berbau industry, namun orang awam-pun bisa mengunjungi pabrik. Tentunya dengan prosedur peruahaan dan kejelasan tujuan anda.
Semoga tulisan ini dapat menambah wawasan pembaca. Jangan Latah dengan Issu dan berita yang tidak jelas. Kalo anda tidak tahu mending cari tahu dulu. Salam Green Industry. ;-)
Bekas Tambang Disulap Menjadi Tempat Pembuangan Sampah Multifungsi (TPA Ngipik “Waste to Zero”)
Kunjungan pertama yaitu di TPA Ngipik. Dijelaskan oleh pemandu Bpk.Suprihono yang merupakan manager Semen Indonesia Foundation. Beliau memapaparkan bahwa TPA tersebut merupakan bekas tambang tanah liat sarator yang sudah tidak berfungsi kemudian oleh Semen Indonesia di kelelola dengan teknologi dan kreatifitas inovasi tim Semen Indonesia Foundation. jadilah Tempat Pembuangan Sampah Yang Ajaib & Multifungsi. Mengapa saya sebut begitu ?..
Tanah yang luasnya Kurang 2Ha tersebut menampung 220ton sampah baik sampah plastik,organik, sampai besi & kaca. Lah dengan sampah sebanyak itu tentu apabila dibiarkan maka butuh waktu lama dalam penguraiannya, apalagi yang sampah plastik dan sejenisnya. Yah dengan pengelolaan tim Semen Indonesia Foundation sampah tersebut digiling setiap harinya dengan alat mesin yang ada disana. Ini dia Penampakan mesinya:
Alat tersebut mampu mengolah beberapa jenis sampah. Untuk yang warna putih untuk menggiling sampah keras seperti kaca, kawat, besi, dll. Sedangkan untuk warna hitam untuk mengolah sampah yang agak lunak seperti gabus dan sejenisnya. Sedangkan untuk yang warna kuning digunakan untuk mengolah kompos yang bisa dijadikan pupuk untuk pertanian. Selain itu hasil dari pengolahan sampah tersebut juga dijadikan sebagai bahan bakar alternatif pengganti batubara loh. Dengan begitu pengolahan dipabrik semen indonesia tidak hanya menggantungkan batubara.
Nah,,, Inilah salah satu industry yang patut dicontoh oleh industry” lain dinegeri ini yang kebanyakan eksploitasi alam.
Bekas Tambang Semen Gresik dijadikan Destinasi Wisata yang Menakjubkan (Telaga Ngipik Gresik)
Danau/Telaga Ngipik itu merupakan bekas lokasi penambangan PT. Semen Gresik yang merupakan tempat bahan baku tanah liat, kemudian terisi air hujan, yang lama kelamaan membentuk Telaga. Telaga tersebut sekarang menjadi sebuah sebuah destinasi wisata yang menakjubkan. Apabila ada yang mengatakan bekas tambang di biarkan terbengkalai , itu salah. Ini dia buktinya:
Telaga Ngipik Gresik via www.nabilizzaa.wordpress.com |
Telaga Ngipik Gresik via www.online-instagram.com |
Tak Hanya Menambang, Semen Indonesia Juga Memperhatikan Alam Dengan “Reklamasi” Pasca Tambang.
Tanpa harus menunggu penambangan selesai atau tutup. Pasca tambangpun perusahaan ini mulai bergerak menata bekas tambang namanya “reklamasi tambang”. Jadi gini secara bertahap bekas tambang di lakukan penghijauan dengan ditanami dengan berbagai jenis pohon dan tanaman sesuai dengan prosedure nya. Dengan begitu lingkungan alam akan terawat. Dari yang dahulunya merupakan tanah tandus-pun seiring pertumbuhan reklamasi maka diharapakan bisa menjadi lahan yang ijo royo-royo. Lah ini dia bener-bener Green Industry . Seperti apa sih, Ini loh penampakan “Reklamasi Pasca Tambang Semen Indonesia”.
Reklamasi Pasca Tambang semen indonesia di tuban |
Lihat Reklamasi Pasca Tambang, disertai Wawancara dengan pegawai bagian reklamasi :
Ada yang bilang dengan berdirinya pabrik semen merusak dan mengurangi hasil pertanian. Hello,, anda perlu belajar lebih tentang alam. Atau cari informasi bahan semen itu apa sih ?.. Jelas kita ketahui semua bahan semen merupakan batu kapur. Yang jelas lahan batu kapur itu tidak cocok untuk pertanian. Lagi pula pendirian semen kana da peraturan dari pemerintah. Kalo gak ada izin yang jelas dan sesuai prosedure ya nggak bakal di izini untuk menambang .
Lahan pertanian disekitar pabrik semen indonesia di tuban via www.ovev.blogspot.com |
Pasca Tambang dijadikan Embung/Waduk untuk Irigasi Pertanian (Pabrik Semen di Tuban).
embung di pabrik semen indonesia di tuban |
Ini Sudah Terbukti di pabrik semen Indonesia yang ada di tuban. Dari waduknya ini diakatakan gak pernah kering selama kemarau selama ini. Waduk/embung berisi tampungan air hujan. Waduk digunakan untuk kebutuhan air dipabrik pengolahan semen. Selain itu juga digunakan untuk irigasi petani sekitar dengan begitu yang biasanya petani 1 tahun Cuma panen 1 kali saja dengan adanya waduk tersebut petani bisa panen sampai 3 kali dalam setahun. Yah bangkitlah petani sekitar pabrik Semen Indonesia.
Semen Indonesia Menerapkan “Green Belt” Sekitar Pabrik Untuk Menahan Debu Bertebrangan. #Pabrik Rembang Dipastikan Tidak Akan Ada Debu Yang Terbang ?
green belt : pabrik semen indonesia di tuban |
Dan dari perancangan pabrik yang ada di rembang dijamin tidak akan ada debu yang bertebrangan. Karena pabrik rembang didesain sebagai pabrik “ramah lingkungan”. Jadi bahan baku tidak akan diangkut kendaraan lagi namun dengan semacam pipa yang saling terhubung. Pipa-pipa itupun tidak dilewatkan bawah, dengan tidak menebang pohon sekitar namun dilewatkan atas. Tentunya membutuhkan biaya yang sangat besar. Namun itulah usaha semen Indonesia untuk menciptakan pabrik yang ramah lingkungan.
green belt : rancangan pabrik semen indonesia di rembang via www.sella.malhikdua.com |
Nah Demikianlah sekilas cerita dari Wisata Edukasi Green Industri . Mohon Maaf atas segala kekurangan. Tingkatkan wawasan anda dengan membaca dan memahami atau anda bisa survey sendiri ketempat lokasi itu. Semen Indoneia Welcome, untuk semua kalangan tak harus penelitian berbau industry, namun orang awam-pun bisa mengunjungi pabrik. Tentunya dengan prosedur peruahaan dan kejelasan tujuan anda.
Semoga tulisan ini dapat menambah wawasan pembaca. Jangan Latah dengan Issu dan berita yang tidak jelas. Kalo anda tidak tahu mending cari tahu dulu. Salam Green Industry. ;-)